Selasa, 14 Oktober 2014

Cara Membuat Video Dari Kumpulan Foto Menggunakan Window Movie Maker

Berikut saya akan share cara membuat video dari foto menggunakan window movie maker
Sebelumnya siapkan beberapa file foto dalam bentuk jpeg. Setidaknya 24 foto atau lebih
Siapkan juga lagu untuk sountract dalam bentuk wav. Jika lagu dalam masih dalam bentuk mp3 harus diubah ke wav, Cara merubah lagu mp3 ke wav ada di sini.

Cara Membuat Video Dari Kumpulan Foto Menggunakan Movie Maker pada Window XP:
  • Buka window movie maker
  • Pada Task, pilih Impor Pictures.
  • Pilih salah satu foto (atau semua dengan CTRl+A), klik Import


  • Pastikan tract video berubah ke Show Storyboard. Drag/seret gambar pada Panel Create ke storyboard pada video. Sesuaikan dengan urutan yang anda inginkan.
  • Ubah ke show Timeline. Ubah Collection menjadi Video Effects. Pilih salah satu effect lalu drag ke tanda bintang di sudut kiri foto. Lakukan pada semua foto di Track Video.

  • Pilih model transisi, yakni jenis model perpindahan dari satu foto ke foto berikutnya. Ubah dari Video Effeck ke Video Transition. Pilih video transition yang diinginkan, lalu drag ke salah satu perpindahan foto di Track Video. Lakukan hal yang sama pada foto berikutnya
  • Saatnya memasukkan music ke video. Pastikan musik dalam format wav. Pada Movie Task, pilih Import audio or music. Lalu pilih music dan klik import.
  • Ubah ke Show Storyboard. Drag music yang dipilih ke Track Music. Jika durasi music lebih panjang, maka bisa ditambah foto.
  • Saatnya membuat judul. Klik Make a Tittle or Credit.
  • Jika sudah yakin selesai, maka simpan, Pada file, pilih Save Movie File.. Namun jika masih ingin mengedit lagi, bisa pilih Save Project.

Cara Membuat Video Dari Kumpulan Foto Menggunakan Movie Maker pada Window 8:
  • Buka window movie maker 
  • Pilih foto yang akan digunakan dengan klik Add videos and photos atau Click here to browse for videos and photos
     

  • Pilih salah satu foto lalu klik Open. Lakukan berulang untuk memilih foto selanjutnya,...Atau bisa juga memilih semua dengan Ctrl+A, klik open
  • Memberi efek visual. Klik visual effect, lalu pilih salah satu gambar  (atau bisa semuanya langsung) lalu untuk memberi efek pada gambar, pilih salah satu effect yang ada
  • Pilih transisi (peralihan gambar): Klik animations. Pilih salah satu gambar (atau bisa langssung semua), Pilih salah satu bentuk pada transitions

  • Tambahkan lagu untuk sountrack: Klik add music, pilih add music from pc (jika file ada di pc). Akan muncul tampilan seperti ini.  


  • Pilih salah satu musik, klik open. Ingat, musik harus dalam bentuk wav supaya bisa digunakan dalam movie maker.
Perlu diingat, durasi video (kumpulan foto) perlu disesuaikan dengan durasi lagu.
durasi video
durasi lagu

  • Tambahkan judul video. Klik tittle, ketik judul yang diinginkan. Pilih efek yang diinginkan. Tambahkan juga, misal editor, pemeran, lokasi denga cara klik credit
  • Untuk mengedit tittle, caption di tiap foto, credit, caranya: misal untuk edit tittle. Klik Tittle pada storyboard, lalu klik di video preview.
  • Jika semua sudah selesai dan tidak ada yang perlu diedit, bisa langsung disimpan. Klik save movie 
  • Selesai.

Cara Merubah MP3 Menjadi WAV dengan Format Factory



Dalam membuat video dengan Window Movie Maker terkadang kita membutuhkan music/lagu. Supaya lagu bisa digunakan dalam Movie Maker, kita perlu merubahnya dalam bentuk wav. Salah satu software yang bisa digunakan adalah Format Factory. Software ini bisa didownload gratis.

Berikut cara merubah MP3 menjadi WAV dengan Format Factory:

  • Buka Format Factory
  • Pada Audio, pilih wav




  • Pilih Add File., lalu pilih lagu MP3 yang akan diubah ke wav
  • Klik Ok. 




  • Klik Start. Tunggu proses




  • Selesai

Rabu, 27 Agustus 2014

Jamu Indonesia: Warisan Budaya Yang Harus Dilestarikan


Jamu Kunir Asem (kunyit asam)
Jamu. Siapa yang yang tak mengenalnya?... Jamu adalah obat tradisional asli Indonesia. Jamu umumnya terbuat dari bahan-bahan alam seperti, rimpang (akar-akaran), daun, kulit batang, dan buah. Tak jarang dalam jamu juga terkandung bahan-bahan dari hewan seperti tangkur buaya, empedu ular ataupun kuning telur ayam kampung. 

Meskipun menurut Peraturan Kepala Badan POM No. HK.00.05.4.1384 Tahun 2005 pasal 1 dikatakan bahwa jamu adalah obat tradisional Indonesia, namun sebagian orang lebih menganggap jamu sebagai pencegah penyakit daripada sebagai obat. Hal ini mungkin karena jamu tidak memiliki efek langsung sebagaimana obat kimia. Oleh karena itu orang sering menyebut jamu sebagai ramuan atau bahan ramuan yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.  

Namun lebih dari itu, jamu adalah perwujudan dari budaya masyarakat Indonesia. Jamu adalah hasil cipta, rasa, dan karsa bangsa Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. Dan jamu masih tetap dipergunakan hingga sekarang.
 
Beberapa sendi kehidupan masyarakat Indonesia tak lepas dari jamu. Misal, di Jawa, untuk remaja putri yang pertama kali mendapat haid, orang tuanya akan membiasakan dia untuk meminum jamu kunir asem (kunyit asam) agar haid lancar. Lalu setelah haid, maka sebagian akan meminum jamu galian singset yang dimaksudkan untuk menjaga tubuh agar tidak ‘melar’ (gemuk). Hal ini sudah menjadi kebiasaan hingga sekarang. Saya katakan ini, bukan hanya karena saya mengkonsumsinya, namun karena saya juga melihat teman dan juga ibu-ibu tetangga mengerubuti mbok jamu untuk membeli jamu kunir asem. Seringkali saat bertegur sapa, mereka akan mengatakan ‘Lagi dapat’…. Bukankan kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi budaya dalam masyarakat?

Mengapa jamu berkhasiat?

Jamu memiliki khasiat yang banyak tak lain karena komponen pada masing-masing jamu itu sendiri. Misalnya jamu kunir asem (kunyit asem) bermanfaat antara lain, untuk mengatasi masalah menstruasi, menghilangkan bau badan tidak sedap serta dapat menjaga tubuh tetap langsing. Jamu kunir asem terbuat dari kunyit (Curcuma domestic Linn), asam jawa (Tamarindus indica) dan gula jawa (gula merah).

Dalam situs Pusat Studi Biofarmaka LPPM-IPB disebutkan bahwa kunyit (kunir) mempunyai khasiat antara lain:
  • Bagian rimpangnya bermanfaat untuk: mengobati diabetes mellitus, tifus, usus buntu, desentri, keputihan, haid tidak lancar, perut mulas saat haid, penyakit cangkrang, amandel, berak berlendir, morbili serta memperlancar ASI. Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim ditandai dengan ruam serupa dengan campak ringan atau demam scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi
  • Sebagai anti fertilitas dan penolak nyamuk. Hal in karena kandungan kurkumin yang ada pada kunyit.
Kurkumin sendiri adalah senyawa aktif yang mempunyai efek anti inflamasi dan antioksidan yang kuat. Sebuah studi di Universitas Texas mengungkap bahwa kurkumin dapat menghambat pertumbuhan kanker kulit, melanoma (kanker kulit yang ditandai dengan tahi lalat yang memiliki karakteristik berbeda dari biasanya), dan memperlambat penyebaran kanker payudara ke paru-paru. Selain itu, dari sebuah penelitian di Unversitas Tufts, dinyatakan bahwa kurkumin dalam kunyit dapat membantu mencegah pertumbuhan kembali sel-sel lemak setelah penurunan berat badan. 

Sedangkan asam jawa sendiri bermanfaat untuk mengatasi demam, sakit perut, morbili, dan sariawan.

Selain kunir asem, ada juga jamu beras kencur yang berkhasiat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh, jamu uyub-uyub yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI, jamu brotowali untuk mengatasi demam dan rematik.

Lestarikan Jamu Indonesia

Apa yang disebutkan di atas hanyalah sebagian dari jamu yang dikenal di daerah Jawa Tengah. Masih ada jamu lain seperti Jamu Aceh, Jamu Padang, Jamu Madura, Jamu Sunda, Jamu Papua atau jamu dari daerah lain. Tiap daerah di Indonesia, dari barat sampai ke timur, memiliki jamunya masing-masing yang sudah digunakan sejak berabad-abad lalu. Ini adalah bukti keanekaragaman (kebhinekaan) dari budaya Indonesia. Karena, sekali lagi, jamu adalah hasil cipta, rasa dan karsa dari nenek moyang kita. Sebuah ciri khas yang menjadi kebanggan bangsa Indonesia. Maka jamu perlu dilestarikan sebelum tergerus dan tergantikan oleh obat-obatan kimiawi ataupun obat-obat dari Negara lain.

Ada beberapa cara untuk melestarikan jamu Indonesia, antara lain:
  • Sosialisasi yang terus-menerus kepada para pembuat dan pedagang jamu tentang higienitas dan kemurnian jamu. Termasuk di sini adalah untuk mencegah ‘oknum’ nakal yang menjual jamu yang dicampur dengan obat kimia, yang tentu saja akan berakibat buruk untuk kesehatan
  • Melakukan saintifikasi jamu, dengan melibatkan lembaga-lembaga research. Dengan harapan kelak, dokter lebih merekomendasikan jamu daripada obat-obat kimia yang seringkali menimbulkan efek samping
  • Modernisasi dan pengemasan yang menarik. Meskipun tak dipungkiri sudah ada sebagian (kecil) jamu yang sudah berbentuk pil, serbuk, dan dikemas menarik
  • Mensosialisasikan jamu kepada masyarakat dengan semangat back to nature.
Sekali lagi, jamu adalah obat tradisional Indonesia. Milik Indonesia. Kita harus bangga dan menjaganya. Lestarilah Jamu Indonesia, Warisan Kebudayaan Dunia.


Referensi:


Artikel ini diikutkan dalam Lomba Penulisan Artikel Jamu di Blog yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Biofarmaka (PSB LPPM-IPB) pada kegiatan Dies Natalis Pusat Studi Biofarmaka IPB ke-16.