Sabtu, 27 April 2013

Antara Migren, Wanita, dan Haid


Migren/migraine adalah sakit kepala sebelah, yang sakitnya luar biasa. Rasa sakit tidak hanya di daerah kepala, namun sering juga menyerang di dahi, mata dan juga leher. Rasa sakit ini bisa berlangsung selama beberapa jam, bahkan berhari-hari.

Migren (sakit kepala sebelah) memiliki gejala khas, seperti: 
  • nyeri yang berdenyut-denyut di salah satu sisi kepala (kadang bergantian antara kanan dan kiri)
  • saat melakukan aktifitas fisik, rasa sakit itu akan meningkat. Bahkan untuk sekedar menggeser kepala saat tidur pun, sakitnya minta ampun 
  • mual bahkan muntah
  • adanya peningkatan sensitifitas terhadap cahaya dan suara
  • karena sakitnya, si penderita sering tidak mampu melakukan kegiatan rutin.

(Image from Google)
Migrain biasanya menyerang orang dengan usia 25 sampai 55 tahun. Perempuan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengalami migrain dibandingkan laki-laki. Pada wanita, migrain dipengaruhi oleh fluktuasi hormonal, seperti sebelum menstruasi.

Sebelum masa menstruasi, kadar estrogen dan progesteron pada wanita yang menurun drastis. Kondisi ini mempengaruhi tingkat serotonin. Serotonin adalah hormon yang mengatur sensitivitas penerima rasa sakit. Saat serotonin rendah, maka wanita bisa mengalami migren
.
Migrain yang terkait dengan
haid dapat terjadi dalam 7-3 hari sebelum haid (premenstrual migrain), dan akan menghilang pada hari pertama haid. Migrain juga dapat terjadi sebelum hari pertama menstruasi, dan akan menghilang pada 2 atau 3 hari menstruasi (menstrual migraine). Pada kasus lain, bisa menyerang pada 1 atau 2 hari setelah haid.

Berikut tips sederhana untuk mencegah migren:

  • Biasakan sarapan pagi dan jangan terlambat makan. Melewatkan makan dapat menyebabkan gula darah rendah. Gula darah rendah (hipoglikemia) dapat memicu serangan migrain
  • Cukup tidur dan istirahat. Kurangnya tidur atau terlalu banyak tidur dapat memicu migrain
  • Sempatkan untuk melakukan olah tubuh ringan. Misal dengan melakukan peregangan setelah lama menatap computer
  • Tambah asupan magnesium. Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak penderita migrain telah berkurang jumlah magnesium di otak mereka dan karena mineral ini diperlukan untuk kinerja yang tepat dari serotonin  
  • Gunakan aromaterapi jika serangan datang. Bau tertentu, seperti peppermint, lavender, dan eucalyptus, cenderung mengurangi rasa sakit akibat sakit kepala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar