Surat Al-Ikhlash diturunkan untuk menjawab sebuah pertanyaan. Berikut ini adalah asbabun-nuzul (sebab turunnya) Surat Al-Ikhlash:
Dakwah Rasulullah di Mekkah mendapat banyak sekali
tantangan, termasuk ancaman pembunuhan.
Saat Rasulluhah berhasil keluar dari Mekkah dalam perjalanan hijrahnya
ke Madinah, ancaman pembunuhan pun masih tetap ada.
Kaum kafir Quraisy mengadakan pertemuan di Darun Dadwah
untuk menangkap Rasulullah dan membawa ke hadapan mereka. Lalu mereka sepakat
bahwa siapapun yang berhasil menangkap Muhammad, hidup atau mati, akan diberi
hadiah 100 unta merah, 100 jariyah dari Rum, dan 100 kuda Arab. Lalu seorang
laki-laki bernama Suroqoh menyatakan kesediaannya.
Singkatnya, Suroqoh dengan berhasil mengejar Rasulullah yang
dalam perjalanan ke Madinah. Sebenarnya Malaikat Jibril telah turun dan berkata
pada Rasulullah,”Wahai Rasulullah, Allah telah menundukkan bumi ini untuk
mentaati perintahmu.”
Maka saat Suroqoh tepat berada di belakang Rasulullah sambil
menghunus pedangnya, tiba-tiba ia terjatuh, dan terperosok ke dalam bumi.
Sementara itu Rasulullah pura-pura tidak tahu dan melanjutkan perjalanan.
Lalu Suroqoh memanggil,”Hai Muhammad, tolonglah aku. Aku
tidak akan membunuhmu. Marilah kita berdamai.”
Rasulullah pun menolong Suroqoh. Namun setelah selamat,
Suroqoh malah kembali menghunuskan pedangnya dan hendak menikam Rasulullah.
Saat ujung pedang Suroqoh hamper mengenai kulit Rasulullah, tiba-tiba Suroqoh
kembali terperosok ke dalam bumi untuk kedua kalinya.
Suroqoh pun kembali berteriak meminta tolong kepada
Rasulullah. Dan Rasulullah pun menolongnya lagi. Setelah selamat, Suroqoh pun
mendekat dan bersimpuh di hadapan unta yang dikendarai Rasulullah, seraya
berkata,”Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Tuhanmu. Sekiranya Dia
memiliki kekuasaan sehebat itu, apakah Tuhanmu itu terbuat dari emas ataukah
perak?”
Rasulullah pun menundukkan kepalanya. Dan Malaikat Jibril
pun datang membawa wahyu, yakni Surat Al-Ikhlas sebagai jawaban atas pertanyaan
Suroqoh.
“Katakanlah (wahai Muhammad): Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al
Ikhlash:1-4)
Subhanallah. Syukron infonya.
BalasHapusBerSYUKUR juga ada orang SERAKAH di dunia,masa Rasull.cobaaa g ada.mngkin yg turun ayat lain.wawllahualam
BalasHapusSyukon
BalasHapusgood job
BalasHapusgood job
BalasHapusSubhanawllah
BalasHapusTrimakasih ilmunya
BalasHapusSubhanallah
BalasHapussubhanallah terima kasih ilmunya
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusMaasya Allah...
BalasHapusMasya allah...pertolongan allah slalu dtang tpat waktu. Allahu akbar !
BalasHapusMasya allah...pertolongan allah slalu dtang tpat waktu. Allahu akbar !
BalasHapusMasya allah...pertolongan allah slalu dtang tpat waktu. Allahu akbar !
BalasHapusSubhanallah..maha besar Allah yang selalu ada di sisi orang yang beriman dan bertaqwa
BalasHapusTerimaksih ilmunya
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusSukron. Tambah ilmu
BalasHapusMasya Alloh. Jazakumulloh ilmunya
BalasHapusTerimakasih atas ilmunya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPenjelasan yang jelas
BalasHapusMasya allah berkat allah, rasullah selamat dati suroqoh
BalasHapus