Tampilkan postingan dengan label sharing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sharing. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Agustus 2013

Pembayaran Minggu Ini Dari Bisnis Online Gratisan

Berikut ini adalah tranferan dollar yang masuk ke rekening Payza saya dalam seminggu ini.


Memang tak banyak, hanya $10.90. Namun begitu tetap harus disyukuri, apalagi ini dari bisnis online gratisan yang saya ikuti sebagai sampingan. Dollar-dollar itu ClixSense dan dari DonkeyMails.

ClixSense adalah sebuah situs yang membayar membernya melalui antara lain program PTC (Paid to Click), yakni kita dibayar hanya untuk melihat iklan.. Selain PTC, kita juga dapat mendapatkan dollar melalui play grid ataupun mengerjakan Task.

Donkeymails adalah sebuah situs yang  memiliki beberapa program untuk membayar membernya, yakni antara lain dengan program: PTC (paid to Click): member akan dibayar hanya untuk mengunjungi website alias melihat iklan;  Paid to Signup: member akan dibayar $ untuk mendaftar di situs tertentu;  Paid to Read: member akan dibayar untuk membaca pesan baik melalui inbox Donkeymails ataupun melalui email.

Untuk menjadi member di kedua situs itu benar-benar gratis.Tak percaya? Coba aja klik link di atas. Gratis! ^_^

Minggu, 02 Juni 2013

Tips Menghadapi Fitnah, Kebohongan dan Kebencian

Pernah satu kantor dengan orang yang sangat menyebalkan? Sering mencari-cari kesalahan anda? Mempersulit pekerjaan anda? Sok pintar padahal bego kayak kebo? 

Orang bodoh pasti akan merasa terancam saat ada karyawan baru di kantornya yang ‘lebih’ dari dia. Lebih tinggi gajinya. Lebih tinggi posisinya. Lebih tinggi pendidikannya. Lebih ini. Lebih itu.

Pada awalnya, di depan anda, ia akan pura-pura terbuka dan ramah pada anda. Tapi di belakang, dia akan mulai menggunjing dan menjelek-jelekkan anda di depan karyawan lain, seolah-olah anda benar-benar tidak becus.  Lalu jika anda menentangnya, dia akan melakukan apapun untuk menjatuhkan anda. Jika perlu dengan memfitnah dan berbohong, serta mempersulit pekerjaan anda. Jangan kaget jika anda nyaris terjungkal karena kursi yang sedang anda duduki  didorongnya dengan kasar, misalnya.

Karena ulahnya, mungkin anda akan mengalami  banyak masalah. Mungkin anda akan mengalami kesulitan untuk bisa mengakses fasilitas kantor karena dia melakukan ‘blokade’. Mungkin anda akan kesulitan mendapatkan berkas-berkas yang anda butuhkan untuk menyusun laporan. Mungkin anda akan dijauhi teman-teman anda karena fitnah yang ia tebarkan. Dan mungkin juga sahabat anda akan menjaga jarak dengan anda karena kalian telah diadu domba.

Jika anda ‘diserang’ seperti itu, yang perlu dilakukan, pertama, jangan khawatir dan jangan takut.Jangan terburu-buru untuk memilih resign, karena jika anda menyerah, itu berarti anda berjiwa kerdil dan tak tahan uji....  Percayalah, semua itu hanya sementara. Karena sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Begitulah janji Allah dalam Surat Alam Nasyrah. Dan janji Allah adalah benar.  

Jangan risau atas segala fitnah dan kebohongan yang ia ciptakan. Karena hanya orang munafik yang gemar menyebarkan fitnah. Hanya orang munafik yang gemar berbohong. Dan hanya orang munafik yang menyerang dari belakang. Dan orang munafik akan berakhir mengerikan.

Kedua, lakukan segala sesuatu dengan haq (benar). Tetap fokus pada pekerjaan anda. Dan tangkis segala fitnah dan kebohongannya dengan cara yang benar. Misal, jika anda difitnah sebagai seorang yang jahat dan layak untuk dijauhi, maka tetaplah bersikap baik dan ramah pada semua orang. Maka pelan-pelan, segala fitnah dan kebohongannya akan terbongkar. 

Saat kebenaran terungkap, kebohongannya terbongkar, dan fitnahnya terbukti tidak benar, maka apa yang akan terjadi? Mungkin dia akan sadar, menyesal, dan minta maaf pada anda…. 

(Image from Google)
Namun jika dia orang yang ‘bebal’ dan ‘pekak’ telinganya, maka dia tidak akan merasa malu. Mungkin ia justru akan menciptakan fitnah dan kebohongan yang lebih besar untuk menjatuhkan anda. Dan kebenciannya pada anda akan semakin menjadi. Jika itu terjadi, maka anda jangan balas membencinya. Jangan biarkan penyakit hati muncul dan bersarang di hati anda. Rugi, jika hati anda menjadi kotor hanya karena orang seperti dia.

Jika dia membenci anda, biarkan saja dia membenci. Karena jika dia begitu membenci anda, itu berarti dia begitu terpaku pada sosok dan segala sesuatu tentang anda. Itu berarti pula, dalam hatinya yang paling dalam, dia mengakui kelebihan anda, hingga mencari cara untuk menjatuhkan anda.

Namun hal yang perlu diingat, bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan orang yang telah diangkat derajatnya oleh Allah, dan tidak ada yang bisa mengangkat orang yang telah direndahkan derajatnya oleh Allah.

Selasa, 12 Maret 2013

Plagiator itu Merugikan Saya....

Image from Google
Hari ini saya terpaksa menghapus salah satu artikel saya di blog ini. Sebuah artikel lama yang saya pernah saya posting di blog lama saya (yang telah dihapus Google). Maksud hati hendak mengulang sukses blog lama dengan memposting ulang artikel lama, namun kekecewaan yang didapat.

Hari ini, saya hendak kembali memposting ulang artikel lama saya. Iseng, saya googling, untuk melihat adakah judul yang sama dengan judul lama saya. Ternyata di hasil pencarian Google, muncul artikel dengan judul sama dengan yang hendak saya posting. Saya klik. Lhadalah.... Isinya juga sama dengan artikel blog yang terhapus itu (kebetulan saya masih menyimpan filenya di komputer). Lalu saya lihat artikel-artikel blog plagiat itu. 

Alamak! Blog plagiat itu baru aktif tahun 2012. Dari 5 artikel, 4 artikelnya adalah tulisan yang pernah saya posting di blog yang telah terhapus. Judul dan isi sama persis. Dan plagiatornya sama sekali tidak menyebutkan sumbernya. Benar-benar MEMALUKAN.

Lalu apa jadinya jika saya memposting ulang artikel lama saya? Pasti orang-orang akan mengira saya yang melakukan plagiarisme. Karena meskipun itu tulisan asli saya, namun dari tanggal, jelas terlihat, dia yang duluan posting. Padahal dia menjiplak dari blog yang yang sudah aktif sejak 2009 dan terhapus pada awal tahun ini. Ah, nasib blogger yang blognya telah dihapus.... :(

Pagiarisme, adalah tindakan mencuri. Mengambil; hasil karya orang lain, lalu mempublikasikan atas nama sendiri. Sebuah tindakan yang jauh dari kreatif

Akan lebih terhormat, kalau yang bersangkutan menuliskan sumber tulisan itu. Tapi menulis dengan tema sama, judul sama, kalimat, kata-kata, semuanya sama.... Nilai kreatifitasnya NOL BESAR! Tak lebih dari seorang PECUNDANG!

Ironis, selama ini setiap menulis saya selalu mencantumkan sumber (kecuali untuk hal-hal yang umum), namun justru karya saya dicuri....



 

Rabu, 13 Februari 2013

Allah Mengembalikan Nyawa Bapak Saya

(Artikel ini pernah saya publish di blog lama saya yang telah terhapus. Artikel ini berisi kejadian yang sangat berarti untuk saya. Bukan hanya karena pengalaman pribadi, namun juga bisa mengingatkan saya untuk senantiasa bersyukur pada Dzat Yang Maha Pemurah. Untuk itulah saya posting ulang di sini. Smoga bermanfaat!

Selasa kemarin adalah hari yang mungkin tidak akan pernah saya lupakan. Hari dimana Sang Penguasa Dunia dan Akhirat menunjukkan kebesaran-Nya dan juga cinta-Nya. Yakni saat Sang Khalik mengembalikan nyawa bapak saya ke tubuhnya.

Pagi itu, sekitar pukul 9an, saya berada di kamar, duduk di depan komputer. Saat sedang asyik browsing internet, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh yang sangat keras. Bukk!!..Thakk!!.. 

Spontan saya keluar kamar untuk melihat apa yang jatuh. Di depan kamarnya, bapak saya tergeletak, telentang di lantai. Bapak terjatuh. Dia berusaha bangun tapi tidak bisa. Bahkan mengangkat kepalanya pun tidak bisa. Tangannya masih bergerak, berusaha menggapai. Karena dia masih bergerak, maka saya berniat keluar rumah mencari pertolongan. Namun baru beberapa langkah hendak kaluar, saya melihat bapak semakin mengkhawatirkan. Saya takut terlambat. Maka saya kembali ke bapak setelah berteriak keras minta tolong.

Laki-laki yang dulu begitu gagah dengan seragam dinasnya itu begitu tak berdaya. Tergeletak di lantai yang dingin tanpa saya bisa mengangkatnya. Saya ingin meletakkan kepalanya di pangkuan saya tapi saya takut lehernya patah karena posisi jatuhnya. Matanya mengerjap, melihat ke atas. Mulutnya bergerak seperti mengatakan sesuatu entah apa. Saya hanya bisa bersimpuh di dekat kepalanya. 

Lalu nafasnya mulai tersengal. Matanya masih terbuka dan ia mengeluarkan suara seperti mendengkur yang tidak biasa. Dengkuran itu semakin jelas. Hati saya hancur. Apakah bapak sedang menghadapi sakaratul maut?... Ini waktunya?... Tanpa pikir apapun segera saya bisikkan lafadz ‘Laa ilaaha illallah’ berkali-kali di telinganya. Sampai para tetangga berdatangan mencoba memberi pertolongan pertama, kalimat itu terus saya bisikkan. 

“Kok iso ngene iki mau piye (kok bisa seperti ini tadi kenapa)?” tanya seorang tetangga yang tidak saya jawab karena mulut saya terus membisikkan kalimat tauhid itu ke telinga bapak. Terus-terusan. Saya hanya ingin menuntunnya seperti ketika ia menuntun saya sewaktu kecil, membaca bacaan-bacaan doa sehari-sehari. Seperti ketika dulu ia mengenalkan saya pada huruf Hijaiyah…. 

Saya tahu saya tak akan bisa menghalangi Malaikat Maut yang sedang menjalankan perintah Sang Pemilik Kehidupan. Namun jika itu terjadi, saya ingin semuanya berakhir dengan khusnul khotimah. Jangan sampai bapak diperdaya syaitan di saat-saat kritisnya. Karena saat seseorang mengalami sakaratul maut, syaitan mengerumuninya dalam berbagai bentuk dan cara untuk menyesatkan manusia di akhir hidupnya. 

Lalu ia menutup mata dan mulut nya pun diam. Suara dengkuran itu tak terdengar lagi. Bapak diam. Benar-benar diam. Nafasnya hilang. Saya tidak peduli, kalimat tauhid itu terus saya bisikkan. Semakin keras. Dan kencang…. Sementara ibu mencoba merangsangnya dengan minyak gosok aroma therapy dan beberapa orang tetangga memijit titik-titik refleksi di kakinya. 

Melihatnya diam kaku, dalam hati saya pasrah walau tak siap. Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ terus saja saya bisikkan sambil membelai wajahnya, persis seperti yang biasa ia lakukan jika saya menangis waktu kecil. Laa ilaaha illallah… Laa ilaaha illallah….Laa ilaaha illallah…

Lalu keajaiban seakan terjadi. Bapak mulai bereaksi. Ia mulai bernafas. Lalu matanya membuka. Pelan-pelan dia mulai sadar. Dia bisa bangun, menggerakkan tangan dan kakinya dengan sempurna. Allah Yang Maha Cinta telah mengembalikannya kepada kami. “Ono opo?” Tanya bapak setelah sadar.
Lalu seorang tetangga yang kebetulan adalah seorang dokter koas datang dan memeriksa ayah. Tensi 190…. Lalu sekitar 15 menit kemudian, dicek tensi menjadi 160. Sorenya saat diperiksa rumah sakit Bethesda, tekanan darahnya telah normal. 130. Dokter bilang tidak apa-apa.

Terus terang, saya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Namun apapun itu, tiada hentinya rasa syukur itu saya ucapkan. Subhanallah…. Allahu Akbar. Betapa Maha Besar Allah. Jika Dia hendak mengambil nyawa seseorang, maka itu mudah bagi-Nya. Dan jika Dia berkehendak, Dia dengan mudah pula mengembalikan nyawa ke tubuh hambaNya. Dan inilah bukti kebesaranNya. Dan juga kasih sayang-Nya kepada kami. Maka sungguh kami adalah orang-orang yang merugi jika tidak mensyukuri nikmat yang luar biasa ini.

“Maka nikmat yang manakah dari Tuhan kamu yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman:13)

(Image from Google)